Militer AS dan Inggris mulai menguji kemampuan jet tempur siluman F-35B untuk melakukan baik operasi darat dan laut dari sebuah kapal induk, raksasa pertahanan AS Lockheed Martin mengatakan dalam siaran pers, Selasa 26 Mei 2015.
Versi “B” dari F-35 jet menggabungkan “karakteristik tempur yang mematikan,” menurut Lockheed Martin.
“Anggota dari Inggris bekerja bersama rekan-rekan Angkatan Laut AS dan Korps Marinir mereka untuk menilai integrasi F-35B ke dalam operasi militer amfibi,” ujar rilis tersebut.
Karakteristik tempur yang mematikan termasuk kecepatan supersonik, teknologi siluman menghindari radar dan kemampuan lepas landas pendek dan mendarat vertikal.
Sebanyak 16 penilai dari Royal Navy dan Royal Air Force, anggota tim integrasi kapal, teknisi pesawat dan kru pemeliharaan, akan melakukan tes dari F-35B dari kapal induk AS selama dua minggu ke depan.
Tim penilai Inggris akan menguji F-35B dalam hal operasi penerbangan malam, pembongkaran dan pemasangan senjata, interoperabilitas pesawat dan sistem kapal, dan kemampuan lainnya, rilis menambahkan.
Pilot Inggris akan mulai beroperasi dengan F-35B dari basis di Inggris mulai 2018 dan akan bergabung dengan Kapal induk Queen Elizabeth pada tahun 2020.
Pada bulan Februari 2015, insinyur dan pilot Inggris dari skuadron F-35 pertama mereka tiba di Edwards Air Force Base California, di mana mereka terbang dengan dua jet F-35B milik Amerika.
Pengembangan F-35 telah dilanda keterlambatan, kelebihan biaya dan masalah teknis. Kritik dari program di Kongres AS berpendapat bahwa jet yang tidak perlu dan buang-buang uang.