Thailand Usir Kapal dan Pesawat AS dari Phuket

Thailand Usir Kapal dan Pesawat AS dari Phuket

121009-N-OY799-016

Angkatan Bersenjata Thailand meminta pesawat AS dan tentara meninggalkan Phuket, dan menolak permintaan Amerika untuk menggunakan pulau tersebut sebagai basis operasi bantuan kepada pengungsi Rohingya

Royal Thai Armed Forces telah meminta pesawat AS dan tentara meninggalkan Phuket setelah latihan “Guardian Sea”.  Mengutip sumber militer Thailand, media The Bangkok Sabtu 23 Mei 2015 melaporkan, Amerika Serikat ingin mempertahankan pesawat pengintai maritim di Phuket setelah latihan lima hari yang berakhir pada Rabu.

Amerika telah berulang kali meminta Thailand untuk mengizinkan mereka tetap di Phuket untuk menggelar operasi bantuan ke Rohingya, tetapi Bangkok bersikukuh tidak membolehkan dan meminta kapal dan pesawat AS untuk meninggalkan daerah tersebut,

Phuket bisa berfungsi sebagai dasar patroli maritim bagi orang Amerika untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Rohingya, menurut sumber itu, tapi pemerintah Thailand telah kesal atas tekanan AS untuk menyelesaikan masalah perdagangan manusia lokal dan telah memutuskan untuk menjauhkan Amerika Serikat dari masalah Rohingya. Berdasarkan laporan Bangkok Post, ratusan pengungsi Rohingya dan Bangladesh telah dibawa ke kamp rahasia di Thailand selatan tanpa deteksi untuk kemudian dikirim ke lautan. Menurut Bangkok Post, polisi Thailand sedang mencari 77 tersangka perdagangan manusia.