Menteri Pertahanan Bulgaria Nikolai Nenchev telah mengumumkan bahwa Angkatan Udara perlu memulai program pengadaan pesawat tempur yang melibatkan produsen Barat untuk mengganti pesawat buatan Soviet.
Berbicara di depan komite pertahanan parlemen pada hari Kamis 21 Mei 2015, Nenchev mencatat bahwa Angkatan Udara harus menyerahkan rencana mereka untuk pembelian jet tempur multirole dari negara-negara NATO atau dari Swedia akhir Juni ini.
Angkatan Udara berencana untuk mengganti lima MiG-21 yang dibuat tahun 1950 dan harus berakhir di layanan2015. Namun masih belum jelas apa yang akan dilakukan mereka terhadap 12 MiG-29 milikny,
Komandan Angkatan Udara Mayor Jenderal Rumen Radev menjelaskan bahwa Angkatan Udara akan mencari cara untuk tetap menggunakan beberapa MiG-29 dengan program untuk memperpanjang umur pesawat.
Nenchev mencatat bahwa Angkatan Udara akan menerima bantuan teknis yang diperlukan untuk melayani MiG dari Polandia, yang mungkin menawarkan mesin pada setengah biaya. Polandia awalnya memperoleh 12 MiG-29 pada 1980-an, dan 32 lebih dari Republik Ceko dan Jerman setelah 1990. Ahli dari Polandia diharapkan tiba akhir bulan ini untuk melakukan negosiasi dengan Angkatan Udara.
Di antara pesawat Barat yang diincar Departemen Pertahanan Amerika adalah F-16, Eurofighters Eropa Barat dan Gripen Swedia. “Semua ini tidak berarti bahwa kita akan melihat pesawat baru pada tahun depan. Kecepatan proyek ini tergantung pada apa yang akan kita lakukan dengan MiG-29,” kata Nenchev.
