Kendaraan Infanteri Baru
Amerika Serikat telah berusaha untuk menggantikan selama hampir empat dekade. Pada awalnya, US Army berharap untuk membangun pengganti yang lebih mampu bertahan di depan dibandingkan ketika konflik NATO-Pakta Warsawa. Baru-baru ini, mereka telah berusaha membangun kendaraan yang bisa lebih cakap masuk ke dalam keluarga jaringan tanah kendaraan militer, dan kemudian yang bisa muat lebih nyaman dalam operasi militer intensitas rendah.
Pertanyaannya berjalan lebih dalam dari hal-hal kecil teknis dari sistem baru; memang, Angkatan Darat memutuskan untuk menggantikan Bradley akan memiliki implikasi bagi masa depan layanan. Kendaraan lebih mampu dari Bradley (seperti yang dipelajari selama Perang Dingin, dan dalam beberapa tahun terakhir) akan memiliki risiko menjadi begitu berat sehingga mereka tidak dapat menyebarkan. Kendaraan ringan dari Bradley kekurangan survivability bahkan di lingkungan pertempuran intensitas rendah.
Dengan demikian, keputusan apakah akan membuat kendaraan infanteri utama Angkatan Darat AS tentang pertempuran lawan seperti ISIS, atau berjuang lawan seperti Rusia, membawa banyak arti untuk apa Tentara akan terlihat seperti dalam lima belas atau dua puluh tahun.
