Rusia terus mengembangkan kekuatannya dan berencana untuk mengintegrasikan lebih dari 250 pesawat baru ke angkatan bersenjata mereka hingga akhir 2105. Masuknya kekuatan baru ini merupakan bagian dari rencana Presiden Putin untuk terus memulihkan kekuatan militer mereka yang tertinggal setelah runtuhnya Soviet dan krisis ekonomi.
“Pada 2015, sekitar 250 pesawat baru akan datang dalam pelayanan untuk militer Rusia,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Arkady Bakhin sebagaimana dikutip kantor berita Rusia TASS Kamis 21 Mei 2015.
Bakhin menambahkan, esawat baru yang akan masuk layanan termasuk jet tempur baru, drone dan helikopter. Komandan di angkatan laut dan angkatan udara Rusia akan diperintahkan untuk melakukan pelatihan penerbangan baru bertepatan dengan integrasi peralatan baru. Personil penerbangan militer Rusia telah dilakukan hampir 900 latihan sejak awal tahun ini.
Putin secara pribadi telah memerintahkan beberapa latihan kesiapan tempur di tahun 2015. Ia bersumpah pada bulan Maret untuk mengotorisasi lebih dari 21 triliun rubel atau sekitar US$340 miliar untuk memodernisasi militer Rusia hingga 2020. Angkatan bersenjata bangsa ini juga berencana untuk memproduksi ratusan kendaraan udara tak berawak, atau drone atau, pada tahun 2025 untuk melayani berbagai fungsi militer, termasuk pengawasan.
“Pada tahun 2025, sebagai hasil dari pelaksanaan langkah-langkah [baru], pemerintah akan mendapatkan beberapa ratus kendaraan udara tak berawak modern buatan Rusia dari berbagai jenis. Sebagian besar dari mereka akan drone digunakan untuk rentang pendek, yang paling dibutuhkan dalam [Rusia] angkatan bersenjata, “kata seorang pejabat dari Russia’s United Industrial Corporation sebagaimana dilansir Sputnik.
Negara-negara Barat di Uni Eropa dan aliansi militer NATO telah menyatakan kekhawatirannya pada peningkatan aktivitas militer Rusia, terutama karena Kremlin memerintahkan aneksasi Krimea pada bulan Maret 2014. Uni Eropa memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia akhir tahun lalu karena menganggap Moskow mendukung pemberontak separatis yang beroperasi di timur Ukraina. Lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam konflik di sana sejak 2014