Amerika Serikat merilis sejumlah dokumen yang didapat ketika menyerbu tempat tinggal Osama bin Laden di Abbottabed Pakistan 1 Mei 2011. Salah satu dokumen yang disita adalah surat Osama bin Laden kapada istri terakhirnya. Dalam surat itu Osama menyampikan sejumlah pesan jika dia meninggal dunia. Surat ditulis sekitar dua tahun sebelum Osama ditembak mati dalam operasi yang digelar Navy SEAL tersebut.
Istri yang setia sayang
Segala puji bagi Allah, doa-doa dan keselamatan semoga selalu diberikan kepada nabi Allah, Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabat-sahatnya.
Istriku sayang
Salam bagimu, dan rahmat Allah, dan berkat-Nya semoga selau bersamamu. Bagaimana kabarmu? Saya harap kamu baik dan demikian juga dengan semua orang yang bersamamu. Bagaimana kabar anakku `Usamah dan dua anak perempuan saya,` Asma` dan (mungkin, Duha)?. Aku berdoa semoga kamu semua dalam kondisi baik. Dan bagaimana adikku Iman, dan Hamzah, dan bagaimana saudara-saudara saya? Saya memohon kepada Allah bahwa kalian semua dalam kondisi baik, dan semoga Allah mempercepat pembebasan kalian semua dan semua mujahidin dari tahanan ke pantai keselamatan.
Istriku sayang.Kamu tahu aku mencoba untuk melepaskan UmHamzah, dan Hamid, tapi saya menemukan bahwa materi (situasi setelah melarikan diri) mungkin memakan waktu lama. Saya tahu bahwa berada dalam krisis psikologis, jadi saya berpikir keras untuk mencari jalan keluar untukmu, jadi saya meminta Allah untuk mempercepat resolusi untukmu dan untuk mendapatkan kita bersama-sama di tepi keselamatan secara cepat.
Istriku tercinta
Ketahuilah bahwa kamu telah mengisi hatiku dengan cinta, kenangan indah, dan kamu lama menderita dalam situasi tegang dan bersikap baik kepadaku, dan setiap kali aku teringat padamu mata saya akan merobek untuk berada jauh darimu. Aku ingin kau tahu bahwa aku tidak akan menikah lagi karena aku tidak akan menemukan seorang wanita sepertimu, dan saya akan tetap di tanah jihad sampai Allah membawa kita bersama-sama di dunia ini untuk melihat kamu dan menikmati melihatmu dan pada anak-anakku, dan untuk mengkompensasi kebaikan dan cinta Anda yang tidak terjawab di penjara, karena ketegangan dan sedang sibuk dengan pikiran.
Atau jika pertemuan di dunia tidak mungkin, maka aku akan melihat kamu di kemudian hari dan itu sudah cukup. Jadi tetaplah memperkuat diri dengan iman sehingga kamu bertemu Allah dan nanti kita akan bertemu di surga yang mengalir sungai di bawahnya, dan kita hidup kekal di dalamnya.
Kemauanku: Jika aku terbunuh, dan kamu ingin kembali ke keluargamu, maka itu tidak apa-apa, tapi kamu harus membesarkan anak-anakku dengan baik, dan terus memperhatikan mereka, dan berhati-hati dari pengaruh buruk bagi mereka, terutama setelah pubertas, terutama gadis-gadis `Asma` dan (TN: mungkin, Duha). Berhati-hatilah untuk merawat mereka. Jika mereka menikahi mujahid itu adalah yang terbaik, atau menikahi yang lain yakni orang-orang baik. Adapun `Usamah, saat ia mencapai usia dewasa, jika ada orang lain yang peduli untukmu, kemudian mengirimkan dia ke medan perang. Aku menentukan kakeknya karena jalannya jelas dan benar tanpa keraguan di dalamnya, dan karena jihad merupakan tugas wajib bagi semua orang dewasa, sehingga dia harus melakukan jihad.
Kamu adlaah adalah apel mata saya, dan yang paling berharga yang saya miliki di dunia ini. Jika kamu ingin menikah setelah saya, saya tidak keberatan, tapi aku benar-benar ingin kamu menjadi istriku di surga, dan wanita, jika dia menikah dengan dua orang, maka akan diberikan pilihan pada Hari Penghakiman untuk bersama dengan salah satu dari mereka.
Sebagai penutup, maafkan aku karena kekuranganku, dan aku berdoa untuk anak-anak, dan mengingatkan anak-anakku untuk berdoa bagiku dan untuk melakukan amal bagiku, agar menjadi amal yang berkesinambungan untukku. Jadi, begitu lama baik di dunia ini maupun di kemudian, aku memohon Allah melindungimu dan anak-anakku dari kejahatan dan untuk memeliharamu serta ana-anak dengan mata-Nya yang tidak pernah tidur dan untuk memberikan yang terbaik, serta menempatkan kita bersama-sama di langit atas dengan orang-orang percaya dengan nabi
`Usamah Bin Ladin 15 Agustus 2008
