Helikopter bisa mendarat di air, mungkin jarang didengar. Tetapi benar-benar pernah ada dan hanya Uni Soviet yang pernah memiliki. Helikopter terseubt adalah MI-14 yang bisa mendarat di air, membawa bom laut dalam dan torpedo dan digunakan untuk berburu kapal selam.
Helikopter ini sangat kuat hingga 1990-an. Setelah Uni Soviet runtuh Amerika tidak bisa menutupi ketakutannya terhadap mesin terbang ini hingga menekan Rusia habis-habisan untuk melikuidasi helikopter ini. Dan sekarang setelah sekitar 20 tahun muncul renana produksi helikopter ini akan dilanjutkan. Sesuatu yang jelas akan membuat Amerika berang.
Pada dasarnya, itu bukan ide Soviet menggunakan helikopter untuk melawan kapal selam. Amerika mulai menggunakan Sikorsky R-4 untuk patroli perairan dan Jerman memiliki helikopter sinar ultra Fl 282 untuk tujuan serupa.
Kemudian, selama Perang Dingin kedua terjadi adu balap dalam pengembangan helikopter yang lebih canggih untuk memantau laut dalam mencari kapal selam. Dan Rusia telah mengambil helikopter MI-8 untuk menjadi dasar pengembangan dan dikonversi menjadi kapal terbang dengan bagian bawah telah mendapat profil berbentuk seperti perahu. Berkat bentuk ini helikopter bisa mengapung dengan baik dan bisa menahan badai hingga 3-4 skala Beaufort.
MI-14 pertama mengambil penerbangan pada tahun 1973. Helikopter ini dilengkapi dengan seluruh peralatan anti-kapal serta bom anti-kapal selam milik Uni Soviet.
Helikopter ini juga bisa membawa bom atom. Bom atom “Scalp” yang dirancang untuk digunakan di laut dalam dengan daya hingga 1000 kilogram TNT yang bisa “strip” kapal selam musuh hingga 1 km jauhnya.
Tes pertama helikopter tidak begitu sukses. Bahkan terguling tetapi awak lolos dan selamat.
Helikopter ini bisa tinggal di udara sampai 5,5 jam! Atau bisa perjalanan sejauh 1100 km. Jadi bisa patroli pantai selama beberapa jam mencari kapal selam musuh. Pilot menyukainya karena kabin yang nyaman dan profil getaran rendah mereka harus menghabiskan waktu berjam-jam di dalamnya pada malam hari saat berpatroli di perairan laut.
Namun mereka harus melepasnya produksi pada tahun 1992. Chief engineer dari MI biro yakin bahwa ini dibuat di bawah tekanan AS. Setelah helikopter ini telah memojokkan kapal selam asing di perairan Arktik Soviet pada tahun 1988. Andai saja ada perintah menembak maka dipastikan kapal selam itu tak bisa lolos.
Namun, saat ini Rusia punya rencana baru di Arctics untuk melakukan pengeboran minyak dan proyek-proyek lain dan mereka ingin MI-14 untuk penggunaan sipil dan militer.
Namun beberapa insinyur berpikir itu tidak akan menjadi perjalanan ke Disneyland untuk melanjutkan produksi. Banyak dokumen yang hilang serta banyak teknisi yang berkualitas telah meninggalkan negara atau terlalu tua sekarang.
Beberapa kritikus mengatakan bahwa rencana untuk melanjutkan MI-14 produksi mungkin juga menunjukkan bahwa industri konstruksi pesawat Rusia saat ini tidak dapat menghasilkan sesuatu yang baru karena kehilangan pengalaman dan kualifikasi sehingga mereka harus kembali ke model Soviet.
Namun, yang lain mengatakan bahwa itu tidak berguna dan bodoh untuk melahirkan model baru dengan menggunakan teknologi lama. Lihatlah Boeing 737 dari 60an hingga sekarang – pesawat itu sebenarnya secara visual, sama namun evolusi konstan teknologi mengubah pesawat banyak. Jadi jika M-14 lahir lagi pastilah akan menggunakan teknologi baru meski dengan konsep lama.
Sumber: englishrussia.com