Angkatan Laut Rusia dilaporkan telah menyatakan minatnya untuk membangkitkan kembali helikopter anti-kapal selam berkemampuan nuklir Mi-14. Pada 1990-an, Washington bersikeras agar helikopter ini dipensiunkan bersama dengan pembom strategis dan rudal balistik.
Menyusul berita dua pekan lalu bahwa Rusia sedang mempersiapkan untuk memperbaharui produksi Tu-160 ‘Blackjack’ bomber strategis dan pembawa rudal supersonik, kini muncul laporan Mil Mi-14 yang juga diproduksi di era Soviet helikopter bisa segera kembali pada lini produksi.
Business Online, outlet media dari Republik Tatarstan Rusia, dimana Mi-14 diproduksi, dikutip Russia Today Rabu 20 Mei 2015 melaporkan bahwa Kazan Helicopter Works (KVZ) sedang mempersiapkan untuk mengembalikan Mi-14 untuk Angkatan Laut Rusia. KVZ belum mengomentari berita, namun sebuah sumber mengatakan masalah re-commissioning telah dibangkitkan.
Mil Mi-14 adalah helikopter amfibi berbasis pantai dipersenjatai dengan (opsional) torpedo, 12 bom 64kg atau delapan 120kg. Pembunuh kapal selam ini juga memiliki amunisi yang sangat khusus di gudang nya: yakni bom 1 kiloton nuklir bobot bom 1,600kg yang mampu bergerak cepat pada setiap sasaran bawah air dalam radius 800 meter.
Helikopter tidak hanya memiliki kemampuan unik mendarat di air, tapi juga mampu beroperasi di segala cuaca. Selain itu helikopter bisa tinggal di udara selama 5,5 jam dan menempuh jarak total 1,100km.