Perdana menteri Australia, Tony Abbott, membantah pernyataan oleh seorang pejabat senior pertahanan AS bahwa Washington akan menyebarkan aset angkatan udara tambahan termasuk pembom strategis B-1 ke Australia.
Pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat di Washington DC pada 13 Mei 2015, David Shear, asisten menteri pertahanan untuk Keamanan Asia Pasifik dan mengatakan pembom Amerika dan pesawat pengintai akan ditempatkan di Australia. “Kami akan memiliki kehadiran yang sangat kuat, postur lanjutan sangat kuat di seluruh wilayah untuk kembali komitmen kami untuk sekutu kami,” kata Shear.
Shear juga mengatakan bahwa penyebaran pembom strategis ke Australia bersama-sama dengan pasukan darat dan angkatan laut bertujuan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Tetapi hal itu dibantah Abbot “Saya mengerti bahwa pejabat itu salah bicara dan bahwa AS tidak memiliki rencana untuk mendasarkan pesawat mereka di Australia,” katanya kepada wartawan sebagaimana dilaporkan Sydney Morning Herald pada 15 Mei 2015 .
Abbott mengatakan kehadiran militer AS di Australia merupakan kekuatan untuk stabilitas dan mengatakan aliansi tidak menargetkan negara tertentu di wilayah tersebut.
Selanjutnya, seorang pejabat Australia mengatakan klaim Shear ini tidak hanya palsu tapi tidak logis mengingat jarak antara Australia dan Laut China Selatan, bertanya, “Ketika mereka punya Guam mengapa mereka akan melakukan pengawasan dari Australia?”
Seorang juru bicara dari kedutaan AS di Australia juga menegaskan bahwa Washington tidak memiliki rencana untuk stasiun B-1 atau pesawat patroli di negara ini, kata Sydney Morning Herald.
