Film fiksi yang menggambarkan pesawat menggunakan senjata laser mendekati kenyataan Angkatan Udara AS sedang bekerja dengan rencana menempatkan senjata ini di jet tempur pada 2022.
September lalu, Angkatan Laut AS menghabiskan US$40 juta untuk memasang Laser Weapons System (LaWS) 30-kilowatt di kapal USS Ponce dan berhasil menembak drone.
Setelah itu Amerika akan menguji coba senjata ini untuk ditempatkan di pesawat tempur. “Aplikasi udara dapat menjadi yang benar-benar paling menantang,” kata David Hardy dari Air Force Research Lab kepada Breaking Defence.
Angkatan Udara berharap untuk mengatasi berbagai masalah ini dalam tahun-tahun mendatang. Pada 2022, Pentagon berencana untuk menginstal senjata laser berkekuatan lebih dari 100- kilowatt ke polong eksternal di jet tempur.
“Sebuah laser pada dasarnya adalah perangkat pemanas,” kata Hardy. “Ini memanaskan sesuatu. Itulah yang kami lakukan.”
Defense Advanced Research Projects Agency Pentagon bertanggung jawab atas beberapa yang eksperimen di militer AS yang mengembangkan senjata ini. Dikenal sebagai High Energy Liquid Laser Area Defense System (HELLADS) proyek telah menciptakan sebuah senjata laser 150 yang sepuluh kali lebih kecil dan lebih ringan dari laser dengan kekuatan yang sama,” menurut situs DARPA.
Mungkin sulit untuk membayangkan bahwa laser benar-benar bisa seefektif di film fiksi selama ini. Tetapi setidaknya sebuah laser 150-200 kW bisa mampu melawan rudal udara yang mengarah ke pesawat,” kata Mark Gunzinger, dari Pusat Penilaian Strategis dan Anggaran.
Dengan membawa laser maka daya tembak sistem senjata ini tidak akan terbatas. Pesawat hanya hanya hanya dibatasi oleh ketersediaan bahan bakar. ” Selama Anda memiliki bahan bakar jet yang dapat dikonversi menjadi listrik untuk memberi tenaga laser, senjata tetap bisa ditembakkan,” kata Hardy.