Pasukan Armada Baltik tidak hanya melindungi kepentingan Rusia di Daerah Baltik, tetapi juga di wilayah maritim lainnya. Sebagai contoh, selama serangkaian Russo-Turki Wars, (abad ke-18 dan ke-19), armada berlayar ke Laut Mediterania dan menghancurkan Angkatan Laut Ottoman di Pertempuran laut Chesma (1770), Dardanella (1807), Athos (1807), dan Navarino (1827).
Pada 19 dan awal abad ke-20, Armada Baltik membuat kontribusi yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan, dengan kapal pesiar jauh. Di peta dunia, ada 432 penemuan geografis dinamai 98 laksamana dan petugas dari Armada ini.
Armada Baltik memperkenalkan serangkaian hal baru untuk perang angkatan laut, termasuk ranjau torpedo yang diciptakan oleh Boris Yakobi. Penemu luar biasa lainnya dari Armada adalah yang ditemukan Alexander Popov (aplikasi praktis dari gelombang radio), Stepan Makarov (torpedo dari kapal), dan Alexander Mozhaisky (co-penemu pertama di dunia pesawat).
Selama paruh kedua abad ke-19, Armada Baltik menerima kapal perang armor. Banyak dari mereka hancur dengan dalam perang Pacific Rusia-Jepang (1904-1905). Pada tahun 1910-an, Armada Baltik dipulihkan dan dilengkapi dengan kapal modern.Selama Perang Dunia I, meskipun kalah jumlah oleh Angkatan Laut Jerman, Armada Baltik memenangkan pertempuran di kawasan Baltik telah menghancurkan lebih dari 100 kapal musuh.
