
Angkatan Laut Inggris atau Royal Navy telah memulai penyelidikan untuk menanggapi pernyataan mengejutkan dari whistleblower Angkatan Laut William McNeilly, yang menyebut bahwa ia telah menyaksikan sejumlah pelanggaran keamanan dan penyimpangan keamanan di pelatihannya program Trident.
McNeilly, seorang personel pelaut Laut yang masih berusia 25 tahun pergi berpatroli dengan HMS Victorious antara Januari dan April, menduga bahwa sistem Trident rentan terhadap infiltrasi dan serangan teroris.
“Kami sangat dekat dengan bencana nuklir itu mengejutkan, namun semua orang menerima risiko ini. Jika kita tidak bertindak sekarang maka kita bisa kehilangan beberapa generasi,” catat McNeilly. “Ini hanya masalah waktu sebelum kita disusupi oleh seorang psikopat atau teroris,” tambahnya.
Dalam laporan McNeilly yang berjudul “The Secret Nuclear Threat,” ada 30 kelemahan keselamatan dan keamanan dengan berbagai tingkat keparahan, dari kegagalan dalam pengujian rudal untuk menembak bahaya, kebocoran air laut hingga alarm keamanan yang diredam dan diabaikan.
Royal Navy menilai laporan McNeilly adalah pandangan pribadi yang subjektif dan tidak berdasar. Angkatan Laut menambahkan bahwa kapal selam tidak melaut kecuali mereka benar-benar aman.
Kementerian Pertahanan dan polisi saat ini mencari McNeilly yang tidak lagi masuk dinas. McNeilly mengatakan dia terpaksa melepaskan informasi dengan caranya “Karena itu satu-satunya yang bisa memastikan informasi itu bisa keluar,” katanya. Jika menggunakan rantai komando, dikhawatirkan informasi itu tetap ditahan.
Berbicara kepada The Sunday Herald, McNeilly mencatat bahwa risiko keamanan Inggris adalah “sangat tinggi,”. Dia menambahkan bahwa informasi itu berasal dari sumber yang akurat. “Dan saya tidak punya alasan untuk berbohong. Jika perubahan tidak dibuat, bencana nuklir hampir pasti akan terjadi. ”
Mengomentari laporan McNeilly ini, pemimpin Partai Nasional Skotlandia Angus Robertson mencatat bahwa jika kabar itu benar maka ini sangat memprihatinkan. Dia menambahkan bahwa mereka seperti membaca “sebuah katalog mimpi buruk pelanggaran keamanan serius.”
Empat kapal selam Trident- saat ini dioperasikan dari daerah Faslane di Skotlandia, satu-satunya fasilitas di Inggris yang mampu menampung penangkal nuklir negara itu. Menjelang pemilu pekan lalu, partai-partai oposisi Inggris mengkritik upaya pemerintah untuk mempersenjatai kembali dan reequip program Trident, memperkirakan bahwa itu akan menelan biaya sekitar 100 miliar pound (US$ 152 miliar), selama tiga dekade berikutnya.