Paris akhirnya menyerahkan proposal ke Rusia untuk mengakhiri kontrak pengiriman dua operator helikopter kelas Mistral untuk Angkatan Laut Rusia, koran Kommersant melaporkan Jumat 15 Mei 2015.
Prancis menawarkan untuk mengembalikan sekitar US$ 865 juta ke Rusia yang dapat dibayarkan setelah persetujuan tertulis dari pemerintah pada penjualan kapal kepada pihak ketiga, Kommersant mengatakan, mengutip sumber-sumber di bidang kerjasama militer dan teknis.
Sementara Moskow meminta ganti rugi pelanggaran kontrak yang diperkirakan sekitar US$1,32 miliar. Selain itu, Rusia tidak berniat untuk menerbitkan izin ekspor-ulang sebelum uang dikembalikan, menurut Kommersant.
Rusia dan Perancis menyegel kesepakatan US$ 1,5 miliar untuk dua kapal kelas Mistral pada tahun 2011. Penyerahan kapal pertama dijadwalkan November 2014, namun hal itu tidak terjadi.
Presiden Prancis Francois Hollande menahan pengiriman setelah menuduh campur tangan Moskow dalam krisis Ukraina. Rusia telah berulang kali membantah keterlibatannya dalam konflik Ukraina.
