Indonesia dan Jepang dalam pembicaraan untuk pembelian pesawat militer Amphibi US-2 buatan ShinMaywa Industries. Pesawat multifungsi ini memang menjadi incaran Indonesia, sejak Beriev Be-200 Altair yang juga sempat dibidik TNI AU tak kunjung jelas.
Saat ini, pemerintah Jepang menunggu ketegasan dari Indonesia. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra mengatakan, pemerintah Jepang sedang menunggu penawaran sistem dan skema pembelian pesawat ini dari Indonesia.
Mengutip Yusron, IHS Jane mengungkap hal tersebut saat mengujungi Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, Selasa 5 Mei 2015) di Kantor Kemhan, Jakarta. “Kami menyampaikan implementasi MoU kerja sama di bidang pertahanan antara RI dan Jepang, khususnya perkembangan rencana pengadaan pesawat AmphibiShinMaywa Industries US-2 dari Jepang,” kata Yusron.
AmphibiShinMaywa Industries US-2 ini bisa digunakan untuk operasi militer selain perang, seperti misi penyelamatan di laut dan sebagai alat transportasi angkut udara untuk membantu penanganan bencana alam.
Salah satu keunggulan US-2 ini, yaitu pesawat ini bisa menahan gelombang ombak setinggi 3 meter saat berada di laut.US-2, sebagai pesawat amfibi Short Take Off and Landing (STOL) dapat mendarat di tanah atau air. Pesawat ini mampu membawa 11 awak ditambah 20 penumpang atau 12 tandu pasien saat bertindak sebagai ambulans udara dengan beban maksimal sampai 17 ton.
Pesawat dapat melaju 560 km per jam dengan mesin 4 × Rolls-Royce AE 2100J turboprop, 3,424 kW (4,591 shp), dan 6 baling-baling Dowty R414.