Sebuah helikopter Korps Marinir AS dengan enam Marinir dan dua tentara Nepal dinyatakan hilang pada hari Selasa 12 Mei 2015. Helikopter hilang saat terbang mengangkut beras dan terpal untuk korban gempa di medan yang berat di Nepal.
Kolonel Steve Warren, seorang juru bicara Pentagon, mengatakan laporan dari lapangan menunjukkan awak helikopter itu berbicara tentang masalah bahan bakar sebelum pejabat militer AS kehilangan kontak dengan helikopter serang ringan.
Pencarian 90 menit oleh tiga V-22 Korps Marinir gagal menemukan pesawat sebelum malam tiba dan pencarian udara dihentikan. Sebuah pencarian darat oleh pasukan Nepal masih terus dilakukan.
“Pada dasarnya apa yang kita miliki sekarang adalah helicopter benar-benar hilang. Kami tidak tahu lokasinya,” kata Warren sebagaimana dikutip Reuters, mencatat bahwa wilayah yang dituju sangat sulit dan pegunungan dan transmisi radio dari helikopter mungkin tidak didengar karena pegunungan.
Helikopter adalah salah satu dari tiga UH-1Y Huey Korps Marinir yang berpartisipasi dalam operasi bantuan gempa 7,8 magnitude bulan lalu. Ini telah diikuti oleh gempa susulan, termasuk gempa 7,3 magnitude pada Selasa.
Mayor Dave Eastburn, juru bicara Komando Pasifik AS, mengatakan helikopter itu membawa pasukan AS dan Nepal ketika hilang di wilayah desa Charikot, yang berada di daerah yang paling parah terkena gempa susulan Selasa.
Warren mengatakan sebuah helikopter India yang bekerja di zona gempa telah mendengar obrolan radio dari helikopter AS yang mengatakan tentang “masalah bahan bakar” sebelum hilang.