200 Kali Serang ISIS, Inggris Ledakkan Rp182 Miliar

200 Kali Serang ISIS, Inggris Ledakkan Rp182 Miliar

Tornado Angkatan Udara Inggris
Tornado Angkatan Udara Inggris

Pesawat tempur dan pesawat tak berawak Inggris telah menyerang target ISIS di Irak dengan lebih dari 200 bom dan rudal dalam operasi militer yang dipimpin Amerika Serikat.

Serangan udara, yang dimulai pada 2014 lalu telah dilakukan oleh pembom tertua RAF – Tornado GR4 dan senjata terbarunya drone Reaper.

Tornado telah menjatuhkan setidaknya 87 bom Paveway IV dan menembakkan sedikitnya 47 rudal Brimstone. Reapers telah menembakkan lebih dari 80 rudal Hellfire.

Rudal Brimstone diperkirakan seharga £ 100.000 atau sekitar Rp1, 4 miliar per biji, bom Paveway IV £ 30.000 atau Rp420 juta per unit, dan rudal Hellfire £ 71.300 atau hampir Rp1 miliar untuk sekali tembak.  Dengan demikian untuk 200 kali serangan Inggris telah menghabiskan sekitar Rp182 miliar hanya untuk senjata. Belum yang lain seperti pesawat, bahan bakar dan lainnya.

Sebagaimana dilaporkan The Guardian Selasa 12 Mei 2015, drone Reaper pertama kali digunakan oleh pasukan Inggris di Afghanistan dan dikendalikan melalui satelit dari jarak ribuan mil di RAF Waddington di Lincolnshire.

Serangan RAF ke ISIS telah menghancurkan 20 bangunan, setidaknya dua kontainer dan 65 truk.

Serangan Inggris ini hanya sebagian kecil dari yang dilakukan oleh AS. Pesawat Amerika telah menyerang lebih dari 6.000 target sebagai bagian dari yang AS sebut sebagai Operasi Resolve Inherent. Menurut data terbaru Pentagon, mereka telah menghancurkan hampir 2.000 bangunan, 3.000 US Humvee dan 80 tank di Irak dan Suriah.