Mobil terbang pertama di dunia yang disebut-sebut sebagai teknologi spektakuler jatuh selama penerbangan perdananya. Stefan Klein, co-owner perusahaan teknologi AeroMobil mengambil prototipe 3.0 pada uji terbang di Slovakia Jumat 8 Mei 2015 lalu.
Saksi mata mengatakan mobil terbang itu tampaknya berada dalam kesulitan sebelum jatuh berputar-putar, memaksa Klein untuk mengembangkan parasut sekitar 900ft dari tanah untuk membantu mobil jatuh selembut mungkin.
Perusahaan mengatakan bahwa data telah dikumpulkan dari penerbangan dan akan digunakan untuk membantu mengembangkan kendaraan, yang saat ini telah menghasilkan tiga prototip.
Tapi kecelakaan in mau tidak mau akan mempengaruhi tanggal rilis kendaraan hybrid yang akan mulai dijual dua tahun ke depan.
Menanggapi kecelakaan itu AeroMobil sebagaimana dikutip Daily Mail Senin 11 Mei mengatakan: “Prototipe AeroMobil 3.0 eksperimental saat ini sedang menjalani analisis ketat dan program pengujian. Dalam salah satu tes penerbangan yang berlangsung pada tanggal 8 Mei 2015, penemu dan yang menguji coba, Stefan Klein, mengalami situasi yang tak terduga dan mengaktifkan sistem parasut balistik canggih di ketinggian sekitar 300 meter (900 kaki).
‘Sistem ini telah membuktikan sepenuhnya fungsional dan kendaraan bisa mendarat dengan pilot tanpa cedera. Data rinci dan keseluruhan pengalaman dari penerbangan tes ini akan dianalisis dan hasilnya akan digunakan dalam berkelanjutan R & D dan perbaikan prototipe.”
Perusahaan telah mengembangkan kendaraan ini sejak tahun 1990, dan telah melalui beberapa model. Mesin Rotax 912 mampu mengisi bahan bakar di setiap SPBU, dan ketika sayap dilipat dapat masuk ke tempat parkir biasa.
