More

    Bagaimana Pesawat Mendarat di Kapal Induk?

    on

    |

    views

    and

    comments

    ghwbush_10

    Setelah sebelumnya kita bahas tentang bagaimana lepas landas dari kapal induk, kini kita bahas soal bagaimana proses pendaratannya.

    Mendarat di dek kapal induk adalah salah satu hal yang paling sulit bagi pilot angkatan laut. Dek penerbangan hanya memiliki panjang sekitar 500 kaki (atau kurang dari 150 meter), yang hampir tidak cukup untuk  sebuah pesawat jet yang terbang dengan kecepatan tinggi pada saat mendarat.

    Untuk mendarat di dek penerbangan, setiap pesawat harus bisa mengkaitkan kait pada tali. Kait atau hook ini melekat pada ekor pesawat. Pilot harus mampu mengkaitkan di salah satu dari empat kawat yang terbuat dari  anyaman kawat baja high-tensile.

    aircraft-carrier-58Kabel menangkap yang membentang di dek dan melekat pada kedua ujungnya berada di silinder hidrolik di bawah dek. Dengan mengkaitkan pada kawat maka pesawat seberat 54.000 pon dengan kecepatan 150 mil per jam hanya dalam waktu dua detik.

    Ada empat kabel yang berjarak sekitar 50 kaki (15 meter) antar kabel, untuk bisa memberikan kesempatan lebih lua bagi pilot. Pilot biasanya akan mengambil kawat nomor tiga, karena itu target yang paling aman dan paling efektif. Mereka hampir tidak pernah mengambil kawat pertama karena berada nyaris di pinggir dek. Jika mereka datang terlalu rendah pada kabel pertama, mereka bisa dengan mudah jatuh ke buritan kapal.

    aircraft-carrier-6Untuk melakukan trik yang luar biasa ini, pilot perlu mendekati dek pada sudut yang tepat. Prosedur pendaratan dimulai ketika pesawat kembali dalam pola terbang oval besar dekat carrier. Carrier Air Traffic Control Center di bawah memutuskan urutan pendaratan pesawat berdasarkan persediaan tingkat bahan bakar mereka. Yang paling sedikit bahan bakarnya didahulukan. Sinyal Landing Officer (LSO) membantu memandu pesawat melalui komunikasi radio serta lampu di dek. Selain LSO, pilot melihat ke Fresnel Lens Optical Landing System, biasa disebut sebagai lensa, bimbingan pendaratan. Lensa terdiri dari serangkaian lampu dan lensa Fresnel lenses mounted to a gyroscopically stabilized platform. Lensa memfokuskan cahaya ke dalam balok sempit yang diarahkan ke langit di berbagai sudut.

    A diagram illustrating the "Long-Range Lineup System (LRLS)."
    A diagram illustrating the “Long-Range Lineup System (LRLS).”

    Pilot akan melihat lampu yang berbeda tergantung pada sudut pesawat ketika melakukan pendekatan. Jika pesawat ini tepat sasaran, pilot akan melihat lampu kuning, dijuluki “meatball” sejalan dengan deretan lampu hijau. Jika lampu kuning muncul di atas lampu hijau, pesawat datang terlalu tinggi; jika lampu kuning muncul di bawah lampu hijau, pesawat datang terlalu rendah. Jika pesawat datang dengan cara terlalu rendah, pilot akan melihat lampu merah.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this