Setelah F-16 Maroko jatuh di Yaman, Helikopter AH-64 Apache milik Arab Saudi Senin 11 Mei 2015 juga dikabarkan mengalami nasib serupa. Dua kru helikopter tempur itu ditangkap oleh kelompok Houthi sedangkan nasib pilot F-16 belum jelas.Sumber mengatakan F-16 Maroko jatuh setelah terkena semacam tembakan di sayapnya dan tidak terlihat awak keluar dari pesawat. Yaman telah mengirimkan enam F-16C / D Blok 52 + untuk koalisi yang dimpipin Arab Saudi.
Sementara itu, di dekat perbatasan Yaman-Saudi, telah muncul foto yang menunjukkan Apache jatuh dikelilingi oleh kendaraan. Kedua awak dilaporkan masih hidup tetapi jatuh ke tangan Houthi. Insiden Apache ini adalah yang kedua setelah laporan lain menyebutkan Apache Saudi yang lain ditembak jatuh oleh Houthi Kamis. Meski klaim Arab Saudi insiden itu karena helikopter mengalami kendala teknis dan turun di dekat perbatasan.
Terlepas dari apa yang benar-benar terjadi dalam kasus ini yang jelas kampanye udara di Yaman ternyata tidak seaman yang diperkirakan. Ancaman terhadap pesawat koalisi jauh lebih tinggi ketika menyerang target ISIS yang nyaris tidak punya sistem anti-pesawat.
Arab Saudi memiliki hampir 100 helikopter serang Apache dan telah mengoperasikannya dalam beberapa decade terakhir. Selusin dari Apache yang paling maju di dunia, AH-64E, mulai tiba di Kerajaan 2014 lalu dan banyak dari armada ada AH-64A dan D akan mendapatkan upgrade luas di tahun-tahun mendatang.
