
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan bertolak ke Rusia untuk melakukan kunjungan dua hari, bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Lawatan itu dilakukan di saat hubungan Amerika dan Moskow telah memburuk karena masalah Ukraina.
Kerry akan mengadakan pembicaraan pada Selasa 12 Mei 2015 dengan Putin serta Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di daerah wisata Laut Hitam, Sochi, sebelum terbang ke Turki untuk menghadiri pertemuan penting NATO.
Putin dan Kerry akan “membahas banyak aspek terkait masalah bilateral dan kawasan, termasuk soal Iran, Suriah dan Ukraina,” kata juru bicara Marie Harf dalam sebuah pernyataan.
“Lawatan ini merupakan bagian dari upaya yang sedang kami jalankan untuk menjaga jalur komunikasi langsung dengan para pejabat tinggi Rusia serta untuk memastikan bahwa pandangan-pandangan AS disampaikan dengan jelas,” tambahnya.
Kerry telah beberapa kali bertemu dengan Lavrov di berbagai ibu kota negara Eropa, namun ia belum pernah bertemu langsung dengan Putin di Rusia sejak Mei 2013, yaitu ketika mereka mengadakan pertemuan di Kremlin hanya beberapa bulan setelah ia menjalankan jabatannya.
Moskow telah meminta sanksi-sanksi AS dan Uni Eropa, yang menghantam Moskow atas peranannya pada konflik Ukraina timur, dicabut. Namun, Kerry telah berkali-kali menuding Moskow gagal menerapkan secara penuh peraturan-peraturan menyangkut gencatan senjata.
Sebelumnya, seorang pejabat Rusia mengatakan kepada AFP bahwa Kerry ditunggu kedatangannya di Sochi, tempat Putin direncanakan menghabiskan akhir pekan di kediaman musim panas miliknya. “Kunjungan Kerry ke Rusia bersifat simbolis,” kata seorang sumber diplomatik kepada kantor berita RIA Novosti.
“Ia (Kerry) kerap membatalkan kunjungannya dan akhirnya memutuskan untuk datang. Ini akan menjadi pertemuan terobosan namun ini sangat penting.” Dari Sochi, Kerry akan bertolak menuju Antalya, Turki, untuk berkonsultasi dengan para sekutu dan mitra yang berkumpul dalam pertemuan para menteri luar negeri NATO pada 13 Mei.