Amerika khawatir dengan peningkatan kemampuan China dan Rusia dalam melakukan modernisasi senjata anti-satelit mereka. AS memiliki lebih dari 500 satelit di ruang angkasa yang menurut Komandan Air Force Space Command AS John E. Hyten, akan mendapat ancaman besar saat ini.
Seperti dilaporkan media Jerman Deutsche Wirtschafts Nachrichten Minggu 10 Mei 2015, China khususnya, telah memperluas kegiatan penelitian ruang angkasa dan mengembangkan senjata anti-satelit yang efektif. Negara ini terus melakukan tes yang dilihat pejabat AS sebagai ancaman potensial terhadap keamanan negara mereka. AS khawatir bahwa China mungkin melakukan serangan pada satelit jika terjadi konflik antara kedua negara.
“Kemajuan pesat China dalam bidang ruang angkasa adalah hal yang buruk bagi Amerika Serikat, hal yang buruk bagi planet ini,” kata Hyten berita CBS pada akhir April 2015 lalu.
Sementara China terus kegiatan penelitian, AS sedang mempersiapkan untuk kemungkinan skenario “Star Wars”. AS berencana untuk menghabiskan sepuluh kali lebih banyak anggaran pada program ruang angkasanya dibandingkan China dan terus melakukan tes senjata anti-satelit.
Ancaman lain untuk sektor militer ruang angkasa AS adalah Rusia, kata Hyten. Rusia telah membuat khawatir Amerika dengan foto satelit mata-mata yang berhasil mereka ambil antara tahun 2005 dan 2010.
