Kecelakaan yang dialami A400M buatan Airbus Sabtu 9 Mei 2015 menambah panjang persoalan pesawat ini. Sebelumnya pesawat ini menghadapi masalah keterlambatan pencapaian kemampuan teknis.
Pesawat ini dirancang sebagai airlifter paling serbaguna untuk memenuhi kebutuhan beragam angkatan udara dan organisasi lainnya di seluruh dunia pada abad ke-21. Bisa melakukan tiga jenis tugas yang berbeda. Mampu melakukan dua misi taktis dengan langsung ke titik yang membutuhkan maupun misi jangka panjang yang strategis / logistik. Selain itu juga bisa menjadi pesawat tangker untuk pengisian bahan bakar di udara. Didukung oleh empat mesin counter-rotating Europrop International (EPI) TP400 powerplants turboprop yang unik, A400M menawarkan daya jangkau penerbangan yang luas baik dengan kecepatan yang tinggi dan ketinggian yang aman. A400M diluncurkan pada tahun 2003. Penerbangan perdananya berlangsung pada 11 Desember 2009.
