Apa Sebenarnya Zona No-Fly?

Apa Sebenarnya Zona No-Fly?

Apa Risikonya?

flare

Ada persepsi bahwa zona larangan terbang kurang berisiko daripada pilihan lain. Tetapi sebenarnya tetap ada risiko tinggi. Akan ada risiko yang signifikan, terutama jika musuh memiliki peralatan yang mampu menembak pesawat. Karena itu, sebelum memberlakukan zona larangan terbang akan diawali dengan misi menghancurkan pertahanan udara  musuh. Mengingat meningkatnya kecanggihan pertahanan udara di seluruh dunia, serangan awal ini tidak akan bisa langsung melumpuhkan sistem pertahanan udara lawan. Akan membutuhkan operasi serangan besar dalam waktu lama dan berisiko tinggi serta membutuhkan banyak amunisi mahal.

Setelah superioritas udara didirikan dan tidak ada zona terbang,  kekuatan harus terus waspada dengan kemungkinan musuh belajar dan beradaptasi dengan taktik. Mereka mungkin mencoba untuk membangun tipu muslihat atau rencana penipuan untuk mempermalukan atau menyerang. Pada 1990-an, misalnya, pesawat Irak akan melanggar zona larangan terbang untuk memancing pesawat Amerika sebelum kemudian diserang dengan rudal.

Jika ada pesawat jatuh entah karena diserang atau karena masalah teknis maka pilot akan ditangkap dan akan memunculkan persoalan pelik. Mereka akan ditawan, disiksa bahkan dibunuh.

Bagaimana Apakah Ini Akhir?

Akhir untuk zona larangan terbang adalah ketika situasi pada di darat telah pada titik tidak lagi memerlukan dukungan udara. Ketika kekuatan udara lawan sudah benar-benar tidak mampu lagi untuk terbang.

 

Sumber: Diambil dari tulisan Kolonel Clint Hinote, Angkatan Udara AS di National Interest