Sebulan perang berlangsung di Yaman, 1.244 orang tewas dan melukai lebih dari 5.000. Catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebut keadaan kemanusiaan memburuk di Yaman, terutama di Taez, yang terletak di bagian tengah negara tersebut dan merupakan pusat sejumlah pertempuran besar.
Menurut perhitungan WHO yang dirilis Jumat 1 Mei 2015, antara 19 Maret hingga 25 April, pertempuran dan serangan udara dari sekutu pimpinan Arab Saudi menewaskan 1.244 orang dan melukai 5.044 lagi.
Data WHO tersebut dikumpulkan dari sejumlah sarana kesehatan di Yaman. Oleh karena itu, jumlah korban sebenarnya berpeluang lebih besar mengingat tidak semua korban perang datang ke rumah sakit untuk dirawat.
WHO juga menyatakan bahwa sebagian besar jalan yang menghubungkan Sanaa dengan kota-kota lain seperti Aden, Taez, Al-Dhaale, dan Lahj sudah semakin tidak bisa dilewati sehingga menyulitkan pengiriman obat-obatan yang dapat menyelematkan nyawa banyak orang.
Kelangkaan obat-obatan dan staf kesehatan juga dilaporkan terjadi di sejumlah area pertempuran. Selain itu, WHO juga mengingatkan bahwa kelangkaan air bersih juga menjadi masalah di sebagian besar wilayah.
Di sisi lain, terputusnya aliran listrik dan kelangkaan bahan bakar di Yaman telah mempersulit upaya pengiriman pasokan alat-alat medis dan membuat ambulance jarang beroperasi.
Masyarakat Yaman kini menghadapi kesulitan terkait akses fasilitas kesehatan, kata WHO sambil menambahkan bahwa jumlah penderita infeksi pernafasan, diare, dan malaria semakin meningkat di negara tersebut.
Comments are closed