Seorang Tentara Merah memberi tanda di luar kantor utama Hitler (kiri). Dan menjadi gedung pra-sekolah (kanan), dengan lukisan karya anak-anak terlihat pada jendela
Tentara Soviet tersenyum ke kamera (atas) ketika berbaris melewati Reichstag di Berlin setelah Jerman menyerah. (bawah) adalah kondisi 70 tahun kemudian dan dikunjungi oleh jutaan setiap tahun
Sebuah kendaraan Soviet diparkir di samping reruntuhan bangunan di Gruenburger Strasse (atas). Sekitar 70 tahun kemudian sebuah Volkswagen van di jalan, yang sekarang ramai dengan toko-toko dan kafe (bawah)
Tank Tentara Merah berjalan melalui persimpangan jalan di sebelah timur Berlin (atas), tetapi jalan yang sama hampir tak bisa dikenali sekarang, dengan banyak bangunan direnovasi setelah perang (bawah)
Tentara berkumpul di depan Reichstag yang rusak berat (atas), dengan bangunan bersejarah masih menyandang dedikasi ‘Dem deutschen Volke’, artinya ‘Untuk orang-orang Jerman’, setelah beberapa dekade kemudian (bawah)
Bangunan seperti istana saat ini (di bawah), tetapi dulunya babak belur selama Perang Dunia Kedua (di atas)
Tentara di bagian atas bangunan (di atas) oleh Georgiy Samsonov. Sebuah gambar yang diambil di tempat yang sama tahun (di bawah) ini menunjukkan orang-orang berjalan di sebelah sungai di Berlin damai
Meriam disusun oleh tentara Soviet pada hari-hari gelisah setelah jatuhnya Berlin (atas), tidak ada lagi bekas-bekas perang berdarah sekarang (bawah)
Keluarga berjalan di tengah jalan Borsig (di atas) pada hari-hari pasti setelah Nazi menyerah. Adegan saat ini (bawah) adalah gambar jaman perdamaian, dengan mobil yang diparkir di sisi jalan kelas atas
Sebuah tank Red Army di pusat kota Berlin (atas). Saat ini, Volkswagen yang melintasi jalan ini (bawah)