Cina dan Rusia makin dekat dengan menyelesaikan kesepakatan untuk bersama-sama membangun helicopter. “Kemarin, kami sepakat pada rincian akhir proyek besar ini,” kata Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin setelah pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Wang Yang, Selasa 27 April 2015. “Oleh karena itu, kami berharap sudah bulan Mei kami akan menandatangani dokumen akhir.”
Menurut Rogozin, China adalah “sangat tertarik” dalam proyek, yang dianggap sebagai kesepakatan komersial . Wakil Perdana Menteri menambahkan bahwa Rusia memiliki kemampuan untuk merancang mesin penerbangan yang akan dapat dipasang dalam helikopter Rusia-China.
Namun, Duowei News, outlet berita politik China yang berbasis di AS, mengatakan kesepakatan helikopter harus sampai batas tertentu terkait dengan sanksi terhadap Rusia dari AS dan Uni Eropa setelah aneksasi Crimea Maret lalu. Krisis telah membentuk kerjasama militer antara kedua negara, yang akan mencari pihak ketiga untuk mengekspor helikopter untuk sekali mereka diproduksi, Duowei menambahkan.