Saab meluncurkan upgrade besar pada radar JAS Gripen 39C / D untuk melipatgandakan jangkauan deteksi dan pelacakan dan memberikan kemampuan untuk melacak target target penampang rendah.
Dikembangkan selama dua tahun terakhir, radar Saab PS-05 / A Mk. 4 merupakan radar elektronik array dengan mempertahankan mechanically scanned antenna yang melakukan penerbangan pertama di Gripen pada bulan Desember 2014 dan diinstal pada JAS 39D. Radar yang ditawarkan untuk angkatan udara Swedia dan pelanggan ekspor, dengan pengiriman dua tahun setelah pesanan.
Radar Mk. 3 yang digunakan sat ini dapat dikonversi ke Mk. 4 dengan mengganti dua unit line-diganti dengan hardware baru: all-digital exciter/receiver dan sebuah radar processing unit. Bagian dari peningkatan kinerja berasal dari exciter / receiver, yang diklaim Saab memiliki tingkat kebisingan yang rendah. Hal ini juga secara inheren wideband dan sekaligus dapat menerima sinyal radar sendiri dan emisi dari radar lainnya.
Prosesor baru mencakup kapasitas tinggi solid-state data recorder dan didasrkan pada commercial off-the-shelf components. Mendukung algoritma pengolahan baru yang berasal dari keluarga dari radar darat Giraffe Saab, termasuk sub-meter resolusi mode radar aperture sintetis dan fitur pengenalan sasaran non-kooperatif. Peningkatan kineja diklaim meningkat hingga 150% atau lebih dari dua kali lipat dalam hal jangkauan dan kemampuan untuk mendeteksi target dengan RCS dari 0,1 meter persegi di mana Mk. 3 dapat melihat target 4-sq di kisaran yang sama.
Sebagaimana dilaporkan aviationweek.com, Rabu 29 April 2015, Saab memutuskan untuk tidak menggunakan active electronically scanned array (AESA) karena persyaratan pendinginan akan memerlukan perubahan substansial pada Gripen.
Radar baru merupakan bagian dari strategi Saab untuk terus mencari pasar bagi Gripen C / D hingga 2020-an. Sementara untuk varian E / F tidak akan tersedia untuk ekspor di luar Swedia dan Brasil sampai 2022.
Comments are closed