Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui ke Australia untuk jet tempur F/A-18E/F Super Hornet dan EA-18G Growler dengan nilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp18,75 triliun.
Defense Security Cooperation Agency (DSCA) dalam rilisnya Selasa 28 April 2015 mengatakan bahwa penjualan ini akan membantu Australia untuk memiliki kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap, dan akan memungkinkan Angkatan Udara Australia untuk menjamin kehandalan dan kinerja armada F A-18 milik mereka.
“Departemen Luar Negeri telah membuat tekad menyetujui kemungkinan penjualan perangkat militer ke Australia untuk F/A-18E/F Super Hornet dan EA-18G Growler termasuk pemeliharaan, peralatan yang terkait, suku cadang dan dukungan logistik dengan perkiraan biaya sebesar US$ 1,5 miliar,” kata rilis. Australia kemungkinan akan mendapatkan 24 Super Hornets dan 12 Growler
“Penjualan ini akan memberikan kontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan dan menyumbang stabilitas politik, keamanan dan pembangunan ekonomi di Asia Tenggara dan di seluruh dunia,” kata lembaga tersebut.