Seoul bisa menyebarkan roket dipandu baru ditujukan terhadap kapal Korea Utara pada awal 2016, Yonhap melaporkan Minggu. Roket, yang sudah dalam pengembangan sejak 2012, dilengkapi dengan detektor inframerah uncooled dan dapat mendeteksi beberapa target secara bersamaan, menurut outlet berita tersebut Minggu 26 April 2015.
“Kami melihat ini sebagai senjata utama yang menyerang target di atas air dengan kecepatan tinggi,” kata seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya.
Roket diperkirakan memiliki rentang hingga 8 km (5 mil) dan dilaporkan secara khusus dirancang untuk menyerang kapal pendarat Korea Utara.
Korea Utara dilaporkan telah membangun pangkalan untuk kapal pendarat tidak jauh dari perbatasan laut dengan Korea Selatan pada tahun 2012, dan baru-baru ini meningkat latihan menggunakan kapal ini.
Korea Utara dan Korea Selatan secara resmi masih berperang, karena tidak ada perjanjian perdamaian yang pernah ditandatangani setelah Perang Korea tahun 1950-1953.