Tipus! Jangan Masuk

Kramarenko ditawan, ia terbalut perban, dan luka bakarnya diberi salep. “Sakitnya luar biasa,” kata sang pilot. Untungnya, enam hari kemudian Proskurov telah dikepung oleh tentara Soviet. Jerman mulai mengevakuasi wilayah tersebut, dan pada malam hari ledakan mulai diletuskan. Mereka melemparkan granat ke barak. “Saya menunggu mereka untuk mengkremasi kami, hingga pukul 11 malam, kemudian jatuh terlelap. Paginya saya bangun dan ternyata saya masih hidup.” Ternyata, terdapat tanda di depan gedung yang menyebutkan, “Tipus! Jangan Masuk.” Mereka kemudian memutuskan untuk meninggalkan para penderita tipus dan tentara Jerman yang terluka.
Di rumah sakit tersebut sudah ada delirium, kutu, dan tipus. Indra perasa Kramarenko berfungsi kembali setelah dua minggu. Ada seorang laki-laki di sebelahnya. “Saya bilang padanya, ‘Hai kawan, bagaimana saya bisa ada di sini? Kemarin saya dua kali hampir terbunuh, tapi sekarang saya malah ada di rumah sakit.’ Ia membalas, ‘Kamu mengigau, kamu kena tipus. Tapi sekarang kamu sudah bangun, kamu hidup’.”
Comments are closed.