Angkatan Darat Norwegia Jumat 24 April 2015 mengumumkan akan melakukan modernisasi yang merupakan terbesar sejak tahun 1940-an. Selain itu negara tersebut akan membentuk sistem pertahanan udara baru dan modern.
“Ketika selesai, Angkatan Darat Norwegia akan memiliki armada tank modern dan kendaraan tempur yang mendukung jaringan, dengan peningkatan senjata, mobilitas dan perlindungan. Bersama dengan sistem pertahanan udara mobile baru, kemampuan perang melawan Tentara Norwegia akan meningkat secara signifikan, “kata militer dalam sebuah pernyataan yang dikutip Sputnik News.
Sistem pertahanan udara akan menjadi bagian dari Norwegia Artileri Batalyon, yang berbasis di daerah utara Troms. Batalyon juga berpartisipasi dalam Response Force NATO. Angkatan Darat Norwegia mencatat bahwa mereka memegang tanggung jawab khusus dalam aliansi sebagai penjaga gerbang menuju Kutub Utara.
Menteri Pertahanan Norwegia Ine Eriksen Soreide mengatakan pada Oktober 2014 bahwa angkatan bersenjata negara itu membutuhkan perbaikan besar-besaran terutama setelah agresivitas Rusia serta ketidakstabilan politik yang meluas di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sebelumnya pada April, Kepala Pertahanan Norwegia Haakon Bruun-Hanssen menyatakan bahwa Rusia merupakan tantangan bagi Angkatan Darat Norwegia, meskipun Oslo saat ini tidak melihat Moskow sebagai ancaman. Norwegia, bersama negara-negara lain NATO, menghentikan semua kerja sama militer dengan Moskow tahun lalu setelah reunifikasi Krimea dengan Rusia.