Sebagian Besar Sea Dragon US Navy Belum Boleh Terbang

Sebagian Besar Sea Dragon US Navy Belum Boleh Terbang

MH-53E Sea Dragon
MH-53E Sea Dragon

Dua bulan setelah Angkatan Laut memerintahkan inspeksi kepada setiap helikopter angkat berat di armadanya, sebagian besar pesawat – kecuali satu yang berbasis di Norfolk – tetap belum diperbolehkan terbang alias di-grounded. Helikopter itu harus menjalani ribuan perbaikan untuk saluran bahan bakar dan kabel listrik yang berisiko memunculkan kebakaran.

“Kami membuat kemajuan yang baik,” kata Laksamana JR Haley, komandan sayap terbang Angkatan Laut Atlantik di Norfolk.. “Saya lebih peduli dengan pengerjaan dengan akurasi daripada mengejar kecepatan.”

Grounded dipicu adanya kecelakaan MH-53E Sea Dragon di lepas pantai Virginia Beach sekitar satu tahun lalu yang menewaskan tiga anggota awak. Dari penyelidikan ditemukan penyebab kecelakaan karena saluran bahan bakar bergesekan dengan kabel listrik yang lecet hingga memunculkan api dan ledakan.

Setelah itu, Angkatan Laut melakukan inspeksi setiap Dragon Sea dan varian CH-53E Super Stallion Korps Marinir untuk mengecek kabel dan saluran bahan bakar.

Pada bulan Februari 2015, hampir setahun setelah pekerjaan dilakukan ditemukan lagi masalah insinyur yang menulis pedoman pemeriksaan yang asli tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Tim masih menemukan bahwa banyak kabel yang buruk dan saluran bahan bakar tidak diperbaiki hingga risiko kebakaran belum bisa dihilangkan/

Sehari setelah pilot Virginian melaporkan masalah internal, Naval Air Systems Command di Maryland menyusun rencana untuk kembali melakukan pemeriksaan baru dan mengeluarkan pembatasan penerbangan sementara yang berlaku sampai pekerjaan selesai.

Kali ini, insinyur pesawat dikirim ke setiap skuadron Sea Dragon dan Super Stallion di seluruh negeri dan luar negeri. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk melakukan inspeksi.

Pada hari Kamis 23 April 2015, kru telah selesai memeriksa 118 dari 177 Super Stallions dan Sea Dragons. Sekitar 68 – termasuk enam Sea Dragons – telah kembali ke layanan. Sebagian besar sisanya tidak dapat diterbangkan sampai perbaikan dilakukan.

Di Norfolk, rumah bagi dua skuadron Sea Dragon Angkatan Laut, pilot tidak menerbangkan secara teratur selama beberapa bulan terakhir. Hanya satu dari 16 Sea Dragons di Norfolk Naval Station yang diperbolehkan untuk penerbangan. Satu telah selesai diperiksa dan tujuh helikopter yang lain menunggu pemeriksaan lengkap.Prioritas diberikan kepada tujuh Sea Dragons yang berbasis di Bahrain dan Korea Selatan. Tim sudah dikirim untuk segera me nangani helikopter tersebut.

“Penting untuk segera bisa memperbaiki secepat mungkin,” kata Haley, Laksamana bintang dua bertanggung jawab untuk semua pesawat Angkatan Laut di Pantai Timur sebagaimana dikutip Pilot Online.

Sea Dragon dibangun pada 1980-an, adalah satu-satunya helikopter AS yang cukup kuat untuk menarik peralatan melalui udara dan untuk membersihkan ladang ranjau bawah air. Sebuah  misi penting untuk perairan Timur Tengah dan perairan Korea Utara.

 

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed