Sebuah pesawat serang A-10 Thunderbolt II Angkatan Udara Amerika harus melakukan pendaratan darurat di sebuah pangkalan udara terpencil di Irak karena mengalami kegagalan mesin. “Salah satu mesin jet mengalami kerusakan selama misi rutinmisi pengisian bahan bakar,” menurut sebuah rilis Komando Sentral Angkatan Udara AS Jumat 24 April 2015.
Pilot itu dengan aman mendarat pesawat di Al Asad Air Base di volatil provinsi Anbar Irak, menurut pejabat militer AS. Angkatan Udara tidak mengatakan kapan insiden itu terjadi, dan para pejabat di Central Command tidak segera menanggapi permintaan untuk informasi lebih lanjut.
Kolonel Patrick Ryder, seorang juru bicara CENTCOM, mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat itu tidak ditembak jatuh musuh, dan dia menggangap hal itu sebagai insiden biasa. “Itu hanya salah satu hal ketika Anda beroperasi dengan pesawat kinerja yang sangat tinggi, kadang-kadang Anda perlu membuat pendaratan, karena mendapatkan [masalah], dan kemudian kembali ke home base,” katanya.
Al Asad terletak di zona perang. Untungnya pangkalan ini dikuasai beberapa ratus Marinir AS yang melatih pasukan keamanan Irak meski mereka sering mendapat ancaman dari militan Negara Islam.
“Pesawat di lokasi yang tidak sepenuhnya aman dan kita harus segera memperbaikinya untuk diterbangkan keluar dari sana secepat mungkin,” kata Kolonel Michael Stohler, komandan Angkatan Udara Air Expeditionary Group 332
Pengelola dari Skuadron Pemeliharaan 332 diterbangkan ke Al Asad untuk memperbaiki pesawat. Karena kondisi keras dan kurangnya aset pemeliharaan yang cukup di dasar, butuh beberapa hari untuk bisa membuat pesawat kembali bisa terbang.
