2 Mirage 2000 India, Pulang Kandang

2 Mirage 2000 India, Pulang Kandang

mirage india 1Dua Mirage 2000 pertama milik Angkata Udara India yang selesai menjalani upgrade dengan navigasi, radar dan rudal sistem yang canggih mendarat di Pangkalan Gwalior Air Force pada 24 April.  Pesawat ini diterbangkan oleh pilot Indian Air Force (IAF) dari Prancis ke India melalui Yunani, Mesir dan Qatar selama tujuh hari.

Pada saat kedatangan, dua pesawat yang diberikan tradisional ‘Water Cannon Salute’. Pemimpin tim, Kapten M Minocha, disambut oleh Air Petugas Komandan Angkatan Udara Station Gwalior, Komodor Udara HS Basra. Pemimpin juga menyerahkan dokumen pesawat ke Komandan Pangkalan. Pesawat dua kursi diterbangkan oleh Wing Commander Vivek Sharma dan Komandan Skuadron K Suryanarayanan.

Upgrade mencakup peningkiatan keseluruhan kemampuan pesawat dengan avionik, senjata dan perlindungan diri canggih. Kontrak Upgrade ditandatangani oleh IAF dengan Thales Aeroportes System dan Dassault Aviation dari Perancis pada Juli 2011.

mirage india3

Upgrade di pesawat termasuk night vision goggle-compatible glass cockpit, advanced navigational systems, advanced Identification Friend atau Foe (IFF) system, advanced multi-mode multi-layered radar, fully integrated electronic warfare suite. Dan juga termsuk firing system for Air-to-Air MICA missiles baru.

Biaya upgrade Rs 10.947 crore di mana semua Mirage 2000 di gudang IAF yang berjumlah 48 harus diperbaharui. Ketika kesepakatan itu ditandatangani pada tahun 2011, IAF memiliki 51 Mirage 2000 dalam pelayanan tapi setidaknya empat telah jatuh sejak saat itu.

Sisa armada akan ditingkatkan di Bangalore di bawah tanggung jawab HAL dengan dukungan lengkap dan keterlibatan Dassault Aviation dan Thales tim, perusahaan Perancis, yang merupakan produsen asli.

mirage india

 

Setelah upgrade jet tempur masih akan mampu melayani selama 15 tahun. Jet tempur kursi tunggal disebut Mirage 2000i dan versi pelatih dua kursi dikenal sebagai Mirage 2000TI.

IAF mengakuisisi Mirage 2000 dari Perancis di akhir 1970-an dan awal 80-an dengan tujuan utama untuk melawan F-16 Pakistan yang telah disediakan oleh Amerika Serikat.