KEKUATAN INGGRIS CS
Inggris, sekarang juga seperti singa tua ompong, akan mendukung AS di Ukraina hanya dengan sedikit orang dan pesawat tempur saja. Prancis, Denmark, Polandia, Kanada dan Belanda juga akan mendukung tetapi dengan kekuatan apa adanya. Jerman dan Turki, dua pemukul berat NATO sejauh ini seperti ingin menghindari konflik dengan Rusia. Mereka kemungkinan akan berdiri di pinggiran saja. Karena bagaimanapun keduanya memiliki hubungan bisnis yang besar dengan Rusia.
Jadi setiap bentrokan militer di Ukraina sepertinya akan terjadi di ucapan saja. Tetapi bagaimanapun konfrontasi dengan cepat dapat meningkat menjadi krisis yang berbahaya. Perang Dingin mengajarkan bahwa kekuatan bersenjata nuklir tidak pernah harus perang head to head. Tetapi cukup melalui negara proxy atau negara boneka.
Tidak ada yang sebanding dengan risiko perang nuklir, bahkan yang terbatas. Biarkan Ukraina menyelesaikan perbedaan mereka dengan referendum. Pada peringatan 100 tahun Perang Dunia I, kita akan melihat lagi para pemimpin dunia ini sebenarnya sedang bermain korek api.