Angkatan Udara Jepang meluncurkan pertama dari 13 pesawat tempur F-2B yang harus menjalani perawatan karena rusak akibat gempa dan tsunami Maret 2011.
Sebuah upacara untuk menandai selesainya perbaikan pada pesawat pertama dengan nomor seri 03-8106 oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI) dan Lockheed Martin di MHI Komaki South Plant 21 April 2015.
Menurut Angkatan Udara Jepang, pesawat ini akan digunakan untuk pelatihan pilot di Pangkalan Udara Misawa, sebelum dipindahkan ke Matsushima Air Base.
Sebanyak 18 dari 31 pesawat F-2B Angkatan Udara Jepang mengalami kerusakan serius karena Matsushima Air Base di pantai barat laut dari Jepang , sekitar 300 km utara Tokyo diterjang tsunami. Pekerjaan untuk memperbaiki 13 pesawat ini dimulai pada Desember 2013.
Setelah perbaikan selesai, Angkatan Udara Jepang akan memiliki 28 F-2B dua kursi dan 63 F-2A kursi tunggal di persediaan.
F-2, yang didasarkan pada Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon, memasuki layanan pada tahun 2000. Ketika diterjang tsunami, pesawat dalam sedang diupgrade untuk meningkatkan kemampuan tempur udara ke udara dan serangan darat
