Angkatan Laut Diraja Malaysia (RMN) berencana untuk meng-upgrade empat yang korvet kelas Kedah (Meko 100 RMN) untuk bisa digunakan dalam misi perang anti-kapal selam atau anti-submarine warfare (ASW), seorang pejabat RMN telah mengkonfirmasi kabar ini.
RMN mengoperasionalkan enam kapal kelas Kedah, yang ditugaskan antara Juni 2006 dan Desember 2010. Kapal didasarkan pada desain Blohm + Voss MEKO 100 dan dibangun oleh Penang Shipbuilding & Construction (sekarang Boustead Naval Shipyard) dalam kemitraan dengan konsorsium angkatan laut Jerman.
Sebagaimana dikutip IHS Jane Jumat 24 April 2015, pejabat tersebut mengatakan untuk mencapai kemampuan ASW, RMN yang mengusulkan untuk melengkapi empat kapal dengan peluncur torpedo, radar array dan hull-mounted sonars, dan peralatan untuk mendukung operasi yakni sebuah helikopter ASW.
Selain itu dua kapal lain kelas ini juga akan ditingkatkan untuk misi perang permukaan atau anti-surface warfare (ASuW). RMN mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melengkapi kapal dengan helikopter organik dan rudal permukaan ke permukaan serta rudal permukaan ke udara.
Namun, layanan ini menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang sistem sedang dipertimbangkan untuk upgrade ASW dan ASuW. “Kami telah memberikan rekomendasi kami pada jenis peralatan yang memerlukan kapal, tetapi persetujuan akan tergantung pada pendanaan dan persyaratan lainnya dari kantor pusat,” kata pejabat itu.
Menurut IHS Jane, kelas Kedah saat ini dipersenjatai dengan meriam utama Otobreda 76 mm, satu senjata 30 mm, dan dua senapan mesin 12,7 mm.
