Kementerian Taiwan Pertahanan Nasional untuk pertama kalinya menegaskan militer akan mengirimkan pesawat pemburu kapal selam P-3C pada misi pengintaian ke wilayah negara di Laut China Selatan.
Dalam sebuah laporan kepada Legislatif Yuan, kementerian pertahanan mengatakan militer telah mengambil pengiriman delapan P-3C buatan AS, dan empat lainnya akan disampaikan pada akhir tahun ini.
Saat ini, pesawat terutama terlibat dalam anti-kapal selam pengintaian dan pengawasan bersama di perairan sekitar Taiwan dan zona identifikasi pertahanan udara.
Militer secara bertahap akan memperluas penyebaran P-3C ke daerah-daerah di luar zona identifikasi pertahanan udara, yang meliputi perairan tenggara Taiwan serta Pratas dan pulau-pulau Spratly di Laut China Selatan, kata kementerian itu sebagaimana dikutip Want China Times Selasa 21 April 2015.
Taiwan saat ini menempati Taiping, pulau terbesar di Spratly, serta Dongsha di kepulauan Pratas.
Pada tahun 2007, pemerintah AS menyetujui penjualan 12 P-3C dengan mesin turboprop T-56 dan peralatan terkait dan jasa, paket yang harganya sekitar US$ 1,96 miliar.
P-3C, merupakan pengembangan dari Lockheed P-3 yang mengganti armada 11 S-2T Angkatan Udara yang telah bekerja selama lebih dari 40 tahun.
Comments are closed