
Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin mengatakan Kutub Utara memiliki nilai hampir tak tertandingi bukan hanya dalam hal kepentingan politik, tetapi juga dalam spiritual bagi orang-orang Rusia.
Bahkan dalam tweet singkat, Dmitry Rogozin mengatakan “Arktik adalah Mekah-nya Rusia.”
Hal itu ditulis Rogozin selama kunjungan ke berbagai lokasi di dalam Lingkaran Arktik, Kutub Utara. Pemberhentian pertamanya adalah di kepulauan Svalbard Norwegia, yang di bawah hibah perjanjian khusus Rusia memiliki hak sama dalam perumahan dan komersial seperti Norwegia. Namun tidak dijelaskan lebih rinci tentang maksud kicauannya di Twitter tersebut.
Norwegia telah menuntut penjelasan dari Rusia tentang apa yang Rogozin lakukan di Svalbard. Karena aneksasi Rusia Krimea tahun lalu, Norwegia telah menempatkan Rogozin pada daftar sanksi yang melarang dia bepergian ke wilayah Norwegia.
Sejak Rusia mengadopsi doktrin militer baru pada bulan Desember 2014, Kremlin telah menempatkan perhatian besar pada pengembangan dan militerisasi seluruh wilayah Arktik.
Moskow telah melakukan blitz konstruksi di Kutub Utara untuk membangun superioritas militer di wilayah tersebut. Rusia membangun sepuluh stasiun Arktik untuk pencarian dan penyelamatan, serta 16 pelabuhan laut, 13 lapangan udara, dan 10 stasiun radar pertahanan udara di pantai Arktik nya.
Sebagaimana dilansir Business Insider Selasa 21 April 2015, Moskow juga telah menciptakan Komando Bersama atau Joint Strategic Command North (JSCN) yang terdiri dari komponen Armada Utara dalam rangka mempertahankan kehadiran militer permanen di wilayah tersebut. Ada kemungkinan bahwa perintah ini akan menjadi sebuah distrik militer kelima Rusia.