Dalang munculnya kelompok ISIS di Suriah dan Irak mulai terbongkar. Siapa dia?
Salah satu mantan perwira intelijen era Saddam Hussein yang marah dengan invasi pimpinan AS ke Irak disebut sebagai sosok dibalik kelahiran kelompok radikal ini. Hal itu terungkap dari dokumen ditemukan oleh majalah Jerman Der Spiegel Jerman yang menunjukkan perencanaan cermat membangun ISIS, dengan 31 halaman grafik, daftar dan jadwal yang dijuluki sebagai “cetak biru” untuk kenaikan kelompok di Suriah.
Artikel tersebut melaporkan bahwa dokumen-dokumen milik Muhammad al-Khlifawi, seorang mantan perwira intelijen untuk kekuatan pertahanan udara Irak di bawah rezim Saddam Hussein, yang kemudian berganti nama Haji Bakar.

Bakar dilaporkan sengsara menjadi pengangguran setelah upaya AS untuk membubarkan tentara Irak pada tahun 2003. Menurut Spiegel, ia menghabiskan waktu di fasilitas penahanan Amerika antara tahun 2006 dan 2008, sebelum kemudian tewas beberapa hari lalu.
Dokumen itu menunjukkan bahwa ISIS dibentuk melalui reaksi spontan atas agresi, namun dengan cermat direncanakan selama beberapa tahun, dengan sejumlah pengawasan, spionase dan teknik infiltrasi yang digunakan untuk membangun pengaruh dan popularitas kelompok, pertama di Suriah, dan kemudian di Irak.
Michael Stephens, research fellow untuk studi Timur Tengah di Royal United Services Institute (RIS) mengatakan bahwa ISIS diam-diam bekerja untuk membangun kemampuan mereka untuk kemudian mengambil keuntungan dari badai sempurna ketidakstabilan politik di wilayah tersebut. “Mereka melakukannya perlahan-lahan, mereka melakukannya diam-diam dan saya tidak berpikir siapa pun cukup menyadari,” katanya kepada Sputnik. Kemudian ketika Amerika dan Inggris meninggalkan Irak kelompok ini muncul. Amerika dan koalisinya yang telah menghancurleburkan Irak baik secara fisik maupun politik kemudian meninggalkan badai yang sempurna. “Semua orang adalah untuk menyalahkan Amerika karena atas badai sempurna ini.”