Angkatan Udara Rusia akan mengoperasikan dua skuadron jet tempur multi-peran MiG-35 baru yang terdiri dari 30 pesawat pada 2020, kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuriy Borisov selama kunjungan baru-baru ini ke Nizhegorodskiy Aircraft Manufacturering Plant “Sokol” di Nizhniy Novgorod.
Saat mengunjungi pabrik sekitar 240 mil (380 km) sebelah timur dari Moskow Borisov memeriksa fasilitas MiG-29 serta perbaikan MiG-31. Yang terakhir, sebuah pencegat jarak jauh yang disebut “Foxhound” oleh NATO, menghadapi masalah mesin yang sudah tua. “Itu sebabnya kami akan memiliki lebih dari 130 upgrade MiG-31BM operasional pada dekade berikutnya,” menurut Wakil Menteri Pertahanan sebagaimana dikutip Airheadsfly.
Jumlah baru ini menarik, karena sebelumnya diketahui bahwa Angkatan Udara Rusia hanya memiliki 122 Foxhound yang masih ada di layanan, dengan program hanya 110 yang ikut program modernisasi. Lalu darimana sisa 25 upgrade MiG-31BM? Mereka diharapkan untuk menjalankan lagi produksi dalam waktu dekat, dengan program yang bertujuan turn-sekitar dari 12-13 Foxhound tahun.
Belum diketahui dimana skuadron MiG-35 baru akan ditempatkan. Kemungkinan kedunya akan diposisikan pada jarak 150 mil dari berbagai perbatasan barat Rusia. Moskow diperkirakan akan memesan setidaknya seratus pesawat ini yang oleh NATO disebut “Fulcrum-F”.
Sebelum order produksi diberikan, militer Rusia menunggu uji penerbangan dari dua prototipe jet tempur baru. Hal ini menjadikan ada keraguan apakah pengiriman produksi pesawat pertama yang direncanakan pada 2016 masih akan terpenuhi.
Fulcrum-F adalah versi dikembangkan lebih lanjut dari MiG-29 dengan sejumlah teknologi seperti radar active electronically scanned array (AESA), mesin yang lebih kuat, Sistem Locator Optical dan kemampuan yang lebih baik untuk terlibat beberapa sasaran di udara dan di laut / di darat pada saat bersamaan. MiG-35 akan mampu membawa beban senjata yang lebih tinggi ddengan sembilan stasiun eksternal, kapasitas bahan bakar meningkat, sistem pengisian bahan bakar dalam penerbangan dan fly-by-wire system yang memiliki tiga saluran dan redundansi quadruple.