Pakistan Pertimbangkan Akuisi T-50

Pakistan Pertimbangkan Akuisi T-50

kai-t-50-golden-eagle-rev3
T-50 Indonesia

 

Pakistan sedang mempertimbangkan pembelian KAI T-50 Lead In Fighter Trainer (LIFT) Korea Selatan untuk merubah program pelatihan Angkatan Udara-nya, meskipun beberapa alternatif lain juga masih dipertimbangkan.

Rencana untuk membeli T-50 terjadi di tengah upaya untuk meningkatkan kerjasama industri pertahanan Pakistan-Korea Selatan termasuk galangan kapal baru di pelabuhan Pakistan Gwadar.

Pada tanggal 26 Maret, sebuah memorandum untuk memastikan standar kualitas ditandatangani oleh Badan Pertahanan Korea Selatan untuk Teknologi & Kualitas dan Menteri Produksi Pertahanan Pakistan.

Sekretaris Produksi Pertahanan Pakistan Letjen Tanvir Tahir mengatakan, “Pakistan sedang memeriksa [T-50] dan menilai kebutuhan dan persyaratan sesuai.”

Analis dan mantan atase pertahanan Australia di Islamabad Brian Cloughley mengatakan, “Hal ini jelas menunjukkan bahwa Korea serius tentang kerjasama lebih lanjut, mereka tidak akan membuang-buang waktu mereka pada kunjungan berarti tetapi mereka dapat diharapkan untuk memeriksa pilihan yang sangat hati-hati. ”

Usman Shabbir think tank Konsorsium Militer Pakistan mengatakan pesawat latih baru bisa diperlukan sekali saat Chengdu F-7 pensiun dan mereka mendapatkan pesawat siluman.

Saat ini, pelatihan transisi dari subsonik ke supersonic menggunakan K-8P  dan FT-7P, yang “tampaknya cukup untuk saat ini,” katanya sebagaimana dikutip Defense News Minggu 19 April 2015. Dia menambahkan bahwa K-8P tampaknya tampil memuaskan dalam peran LIFT.

Justin Bronk dari Royal United Services Institute juga yakin tentang perlunya sebuah LIFT supersonic. Dia mengatakan LIFT supersonik khusus akan menjadikan pilot lebih mudah beroperasi dengan F-16, dan JF-17.

Bahkan jika nanti Pakistan akan akuisisi Shenyang J-31, pesawat laih supersonic sangat diperlukan.