Komandan AS: NATO Harus Bersatu Lawan Ancaman Rusia
F-16 Denmark

Komandan AS: NATO Harus Bersatu Lawan Ancaman Rusia

Konvoi pasukan Amerika di Ukraina
Konvoi pasukan Amerika di Ukraina

 

Komandan tentara AS di Eropa memperingatkan NATO harus tetap bersatu dalam menghadapi apa yang dia sebut sebagai “ancaman nyata” dari Rusia.

“Ini bukan asumsi. Ada ancaman Rusia,” kata Letnan Jenderal Frederick “Ben” Hodges.

“Duta besar Rusia mengancam bahwa Denmark akan menjadi sasaran nuklir jika berpartisipasi dalam program pertahanan rudal. Dan ketika Anda melihat pesawat Rusia yang terbang tanpa transponder di dekat dengan pesawat sipil, itu bukan perilaku profesional. ”

Gen Hodges berbicara hal tersebut kepada Telegraph Sabtu 18 April 2015 di sela-sela pembekalan militer setelah latihan untuk memindahkan rudal Patriot di seluruh Eropa melalui jalan darat sejauh 750 mil dan menempatkan mereka di pinggiran Warsawa.

Su-27 Rusia
Su-27 Rusia

Melihat konvoi militer AS menyeberangi perbatasan Jerman-Polandia lebih dari 20 tahun setelah berakhirnya Perang Dingin menjadi berita utama internasional dan menarik perhatian banyak orang. Banyak yang melihat konvoi tersebutbahkan menyempatkan selfies samping pasukan.

Penyebaran pasukan dan rudal patriot ini jelas untuk mengirim sinyal, kata Jenderal Hodges. “Itulah adalah tentang meyakinkan sekutu kami,” katanya.

Gen Hodges menunjuk keputusan Rusia baru-baru ini meindah rudal balistik Iskandar ke Kaliningrad, antara Lithuania dan Polandia, dan pembom jangka panjang berkemampuan nuklir ke Crimea. “Saya tidak berpikir konfrontasi militer tidak bisa dihindari. Tapi Anda harus siap secara militer untuk memungkinkan diplomasi yang efektif,” katanya.

Sejak mengambil alih komando tentara AS di Eropa tahun lalu, Jenderal Hodges telah menemukan dirinya di garis depan yang semakin gugup dengan langkah Vladimir Putin.

Negara-negara Eropa Timur meminta NATO, dan Amerika Serikat khususnya, untuk meyakinkan bahwa mereka tidak akan ditinggalkan dalam menghadapi agresi Rusia.

Setahun setelah menarik tank yang terakhir dari Eropa, Amerika Serikat mengirimkan ratusan tank dan kendaraan tempur berat kembali ke benua biru.

Gen Hodges dikenal sebagai perwira yang cukup akrab dengan anak buah. Dia kerap melontarkan pernyataan lucu dan meminta pendapat dari para prajurit bahkan yang paling junior, serta perwira senior.

Dia memiliki pengalaman tempur sebagai komandan brigade di Irak, tetapi dalam perannya saat ini dia harus menghadapi tantangan yang berbeda. “Saya yakin mereka tidak akan membariskan tank Rusia dan pergi ke negara lain,” katanya. “Mereka tidak ingin konfrontasi militer dengan NATO. Aliansi kami adalah aliansi yang paling sukses dalam sejarah dan memiliki banyak kemampuan.”

Yang berbahaya adalah bahwa Rusia akan berusaha untuk menekan anggota NATO di perbatasan melalui cara lain. “Rusia tidak ingin membiarkan suhu sampai 100C, mereka ingin menjaga suhu di 90C, 95C, tapi mereka mencoba untuk tetap di bawah 100C,” katanya.