Coba perhatikan dua sayap Eurofighter Typhoon di atas. Sekilas tidak ada bedanya. Tetapi jika lebih jeli, dua pod atau polong yang ditempatkan di ujung masing-masing sayap berbeda. Satu tertutup dan satu terbuka. Kenapa ya? Jatuh atau memang sengaja seperti itu?
Jawabannya adalah memang seperti itu adanya. Mark Quinn Komandan Wing Royal Air Force, yang terbang di garis depan tempur intercepter Eropa mengatakan tidak ada yang salah. ”Semua pesawat RAF, seperti pesawat militer atau komersial lainnya harus sesuai dengan kriteria kelayakan udara yang ketat, untuk mencegah bagian dari badan pesawat lepas ketika penerbangan,” katanya suatu waktu.
Perbedaan ujung sayap, Quinn menjelaskan, “Adalah hasil dari program yang disengaja bukan kegagalan struktural. Polong ini merupakan bagian dari bantuan defensif sub-sistem pesawat, yang menyediakan pertahanan elektronik. Pod di ujung sayap kanan ditempatkan umpan radar yang dalam kondisi tertentu harus dilepas atau dijatuhkan isinya. “Itulah mengapa dirancang tidak ada tutupnya atau flat,” katanya.
Sementara pod di ujung sayap kiri adalah sensor elektronik yang tetap pada pesawat, sehingga bagian belakang ujung sayap yang ditutupi dengan topi aerodinamis. Begitu kira-kira.
Comments are closed.