Jumlah pasukan Inggris yang menderita penyakit mental meningkat hampir sepertiga karena perang di Irak dan Afghanistan.
Sebagaimana dilaporkan The Telegraph pada Januari 2015 lalu jumlah tentara dan perwira yang menderita gangguan mental, termasuk gangguan stres dan depresi, tumbuh dari 3.927 pada 2011 menjadi 5.076 pada tahun 2013, The Telegraph melaporkan mengutpi data Departemen Pertahanan.
“Anda tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Angkatan Darat baru saja menghabiskan lebih dari 10 tahun dalam operasi intensif di Irak dan Afghanistan.Tentara menjalani operasi intens. Ada tekanan pada keluarga mereka dan tekanan pada diri mereka sendiri, selama tur panjang, ” kata Stuart Tootal, pensiunan colonel yang sekarang menjadi aktivis kesehatan mental, seperti dikutip oleh surat kabar tersebut.
Tootal mendesak pemerintah untuk menciptakan kesinambungan dukungan bagi para veteran perang yang menderita masalah mental. Departemen Pertahanan mengalokasikan US$ 11,23 juta untuk mengobati tentara dengan penyakit mental pada 2013.
Pada bulan Juli 2014, Human Rights Watch (HRW) menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa veteran AS perang Irak dan AS juga menderita gangguan stres pasca-trauma empat kali tinggi menderita kecanduan narkoba atau alkohol.
Comments are closed