Ini Komponen Typhoon yang Ditawarkan Dibuat Indonesia

Ini Komponen Typhoon yang Ditawarkan Dibuat Indonesia

 

Bagian menonjol di atas sayap itu yang disebut CFT
Bagian menonjol di atas sayap itu yang disebut CFT

Eurofighter berjanji akan melakukan transfer teknologi dan perakitan pesawat jika pemerintah Indonesia akhirnya memilih jet tempur Typhoon sebagai pengganti F-5 Tiger. Tetapi jangan berharap akan bisa memproduksi bagian yang memiliki teknologi super tinggi untuk dibuat di fasilitas produksi yang dimiliki oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Lantas, komponen apa yang bisa diproduksi oleh pabrik perakitan pesawat yang bermarkas di bandung, Jawa Barat itu?Martin Elbourne, Head of Industrial Offset Eurofighter menyebutkan jenis komponen yang bisa diproduksi oleh PT DI.

“Komponen yang bisa diproduksi PT DI antara lain adalah comformal fuel tank,” ujar Elbourne saat dijumpai KompasTekno di Jakarta, Selasa 14 April 2015.

Comformal Fuel Tank (CFT) adalah tanki bahan bakar tambahan yang dipasang menyatu mengikuti lekuk badan pesawat, yang bisa memberikan bahan bakar tambahan tanpa mengurangi aerodinamika pesawat, jika dibandingkan dengan external drop tank yang biasanya dicantelkan di sayap atau bagian bawah pesawat.

Dijelaskan oleh Martin, CFT bisa memberikan keuntungan bagi TNI Angkatan Udara jika mengoperasikan jet tempur Typhoon yang dilengkapi dengan fitur ini, seperti waktu terbang lebih lama, jangkauan lebih jauh, serta tidak mengurangi jumlah persenjataan yang bisa diusung oleh Typhoon.

Sebab, berbeda dengan menggunakan external drop tank, walau sama-sama bisa memberikan bahan bakar lebih banyak dan jangkauan lebih jauh, namun drop tank tersebut menggunakan kaitan yang seharusnya bisa dipasangi persenjataan.

CFT mulai muncul sebagai satu fitur Topan sejak sekitar 2012 ketika Eurofighter ikut dalam tender pengadaan jet tempur menengah India dan Uni Emirat Arab.

BAE Systems yang dikabarkan menggarap teknologi ini untuk menilai karakteristik aerodinamis ketika pesawat dua pesawat tangki bahan bakar.

Mock up Typhoon yang sudah dilengkapi dengan CFT sudah dipamerkan di beberapa pameran dirgantara di seluruh dunia. Tetapi sejauh ini belum ada Typhoon dengan CFT yang ada di layanan.

 

Selain itu, CFT juga disebut Martin sesuai dengan profil wilayah Indonesia yang luas dan berpulau-pulau, sehingga TNI AU bisa melakukan patroli wilayah lebih lama.

Ke depannya, selain memproduksi CFT untuk kebutuhan TNI AU sendiri, PT DI juga bisa mengekspor CFT ke negara-negara lain yang juga mengoperasikan Eurofighter Typhoon, seperti Jerman, Inggris, Spanyol, dan Arab Saudi. “Ini kesempatan yang bagus bagi PT DI untuk meningkatkan kemampuannya dari produsen pesawat terbang sipil menjadi produsen pesawat tempur,” pungkas Martin.