Site icon

Lari dari Yaman, Warga AS Andalkan Pertolongan Asing

Bangunan di Yaman hancur karena serangan udara

Sejumlah mobil dan bangunan hancur dalam serangan koalisi ke Yaman
Sejumlah mobil dan bangunan hancur dalam serangan koalisi ke Yaman

Tidak mendapat perhatian dari pemerintahnya, ratusan warga Amerika Serikat dan keluarga mereka lari dari Yaman dengan kapal asing, bergabung dalam arus orang ketakutan, yang lari dari serangan udara gencar terhadap pemberontak Syiah, kata pejabat negara adidaya itu pada Rabu 16 April 2015.

Mereka diselamatkan dengan kapal milik India, Korea dan Rusia, yang berlayar dari Yaman di saluran sempit Laut Merah, hanya selebar 30 kilometer, ke Djibouti di tanduk Afrika.

Pada pekan lalu, AS mengakui tidak memiliki rencana segera untuk menyelamatkan warganya, yang terdampar di negara bergolak Yaman, dan mendesak mereka lari lewat laut.

Pernyataan itu memicu kemarahan dan tuduhan bahwa warga berdwikebangsaan Yaman-AS ditinggalkan oleh Washington.Wanita juru bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, yang menyebut pernyataan tersebut “menyerang”, menyatakan yang tiba di Djibouti mendapatkan makanan, air dan perawatan kesehatan serta tempat berlindung dari panas oleh pejabat kedutaan AS sambil menunggu diurus.

Petugas kedutaan AS juga meningkatkan bantuan untuk pendaftaran anggota keluarga warga mereka secepat mungkin.

Keamanan dalam negeri memberikan kewenangan luar biasa kepada satuan konsuler di Djibouti untuk menerima dan menyetujui permintaan visa pendatang untuk pasangan, anak-anak dan orangtua warga AS, kata Harf kepada wartawan.

Duta Besar AS untuk Djibouti Tom Kelly di Tweeter pada Selasa menyatakan, sejauh ini 178 warga AS dan 125 anggota keluarga bukan AS tiba di Jibuti dengan 12 kapal dan satu pesawat.

Exit mobile version