China melengkapi kapal angkatan laut baru mereka dengan rudal anti-kapal baru mereka yang cukup ampuh dan menjadi tantangan serius bagi pertahanan angkatan laut AS.
Sebuah laporan terbaru dari Office of Naval Intelligence (ONI) telah mengkonfirmasi klaim pemerintah China bahwa kapal kelas terbaru, Luyang III, dilengkapi dengan sistem peluncuran vertikal YJ-18 ASCM [anti-ship cruise missile].
Sejauh ini hanya ada satu kapal perusak Luyang III (juga dikenal sebagai 052D) dengan sistem peluncuran ini. Tetapi China telah menyatakan rencananya untuk memiliki 10 lebih pada 2017.
“Rudal ini, dan sepupunya yang diluncurkan dari udara, YJ-12, adalah ancaman utama bagi Angkatan Laut AS,” Lyle J. Goldstein, seorang profesor di Institute Studi Maritim China di Naval War College Amerika Serikat, mengatakan kepada New York Times dan dikutip Sputnik Selasa 14 April 2015 “Peningkatan besar dalam kecepatan membuat rudal jauh lebih sulit untuk mencegat.”
Rudal ini telah dilaporkan memiliki kisaran lebih dari 180 km dengan kecepatan Mach 0,8 dan berbagai sprint 40 km dengan kecepatan Mach 2,5-3,0″
“Semua orang yang serius memahami tentang kemampuan militer China harus membiasakan diri dengan rudal ini,” tulis Andrew Erickson, profesor di US Naval War College di Rhode Island.
Peningkatan kecepatan dan jangkauan rudal, Erickson menambahkan, “bersama-sama dengan laut-skimming profil penerbangan dan kemungkinan memiliki sebuah data link perintah berdasarkan foto internet, bisa membuat YJ-18 sangat sulit untuk mempertahankan diri.”
Pembicaraan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh YJ-18 mulai meningkat akhir tahun 2014 setelah video uji coba rudal ini muncul.
Sebelumnya, China mengandalkan rudal Rusia, dan YJ-18 digambarkan sebagai versi asli dari Rusia 3M54E Klub.