Penempatan kekuatan Rusia di Crimea memastikan bahwa Moskow bisa memperluas kemampuan angkatan laut di seluruh Laut Hitam dan ke Mediterania.
Armada Laut Hitam Kremlin mendasarkan dan mengoperasikan dari kota Crimea Sevastopol. Ketika di bawah kepemimpinan mantan Presiden pro-Rusia Ukraina Victor Yanukovych, Armada Laut Hitam sangat dibatasi oleh Kiev.
” Black Sea Fleet tahun 2010 belum diisi dengan kapal perang baru selama 25 tahun, dan faktanya armada di sana justru seperti museum,” kata Mikhail Barabanov, seorang ahli Pusat Analisis Strategi dan Teknologi (CAST) di Moskow mengatakan Defense News Selasa 14 April 2015.
“Ukraina terus-menerus mencoba untuk memeras pasukan Rusia dari Sevastopol, atau meminimalkan [kehadiran] mereka.”
Dengan mencaplok Crimea Maret 2014, Rusia kini membuka pintu untuk memungkinkan perombakan total dari Armada Laut Hitam pada tahun 2020 sebagai bagian dari tujuan Kremlin merombak dan memodernisasi angkatan bersenjatanya.
Armada Laut Hitam terutama akan menerima enam kapal selam Kilo, enam frigat kelas Laksamana Grigorovich dipersenjatai dengan rudal anti-kapal dan rudal multi-purpose, dan empat kapal amfibi Ivan Gren.
Secara total, Armada Laut Hitam akan menjadi basis 206 kapal dan kapal pada tahun 2020. Ini akan mencakup penambahan 80 kapal perang baru untuk armada dan ekspansi basis angkatan laut kedua di Laut Hitam di Novorossiysk.
Perluasan Armada Laut Hitam, dikombinasikan dengan militerisasi keseluruhan Crimea hingga menjadi posisi yang berhadap-hadapan dengan NATO dan negara-negara garis depan lainnya di sepanjang Laut Hitam.
