Pengamanan KAA: Angkatan Laut Pantau Ketat Laut Jawa dan Selat Sunda

Pengamanan KAA: Angkatan Laut Pantau Ketat Laut Jawa dan Selat Sunda

KRI John Lie (JOL-358) dan KRI Usman Harun (USH-359)
KRI John Lie (JOL-358) dan KRI Usman Harun (USH-359)

Tentara Nasional Indonesia mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung 15-24 April 2015. Selain menempatkan empat jet F-16 di ring I dan menyiagakan Su-27/30 di ring pinggiran, penjagaan laut juga diperketat.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Ade Supandi mengatakan, pihaknya menyiapkan kapal perang untuk melakukan pencegatan di daerah yang dianggap bisa menjadi akses masuknya ancaman, seperti di daerah Selat Sunda dan laut Jawa. “Selain KRI kami juga siapkan kapal korve, kapal patroli, LPD, dan kapal escape. Pasukan katak juga disiagakan sebanyak dua tim,” ucapnya.

“Mulai hari ini sudah operasi ke pantai selatan,” tuturnya. KSAL menambahkan, TNI AL juga menyiapkan 1.200 personel, helikopter Bell 412 dan satu pesawat intai maritim untuk menjaga wilayah keamanan laut.

Sementara itu Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan  untuk pengamanan presiden dan kepala negara, TNI mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan kapal perang Indonesia. “Nanti ada manuver pesawat tempur saya berpesan agar masyarakat bisa memahami,” katanya.

Panglima TNI menjelaskan, dari total kekuatan personel TNI pada pelaksanaan pengamanan VVIP KAA ke-60 tahun 2015 terdiri dari 300 orang dari Komando Gabungan Pengamanan (Kogabpam).

Kemudian sebanyak 500 orang dari Kosatgapam TNI, 4.256 orang dari Satgaspam VVIP, 3.550 orang dari Satgas Pamwil-1, sebanyak 3.150 orang dari Satgas Pamwil-2;� Tidak ketinggalan sebanyak 5.416 orang dari Satgaspam VIP-1, sebanyak 3.136 orang dari Satgaspam VIP, dan sebanyak 2.750 orang dari Satgas Passus.

Dari total pasukan pengamanan, juga didukung sebanyak 1.000 orang Satgas Laut, sebanyak 600 orang dari Satgas Hanud, sebanyak 1.300 orang dari Satgas Udara (Koopsau-I), sebanyak 762 orang dari Satgas Intel, 150 orang Satgas Kodam II/Sriwijaya, 150 orang Satgas Kodam IV/Diponegoro dan 750 orang dari Pasukan Standby Force.

13 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed